ODP BNI

Bank Negara Indonesia head office
Source: https://www.setiapgedung.web.id/2019/05/grha-bni.html

 

Holaa September!!
Nggak apa-apa ya, agak telat sapaannya.
Anyway draftku sudah lumayan banyak ini ya, nggak jadi-jadi mau lanjutin dan publish. Haha
Oke, untuk sekarang aku mau share pengalamanku sewaktu ngikutin proses rekrutmen nya salah satu perusahaan BUMN nih, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
So, Officer Development Program (ODP) BNI ini adalah proses untuk mencari the next leadernya BNI in the future. Kebanyakan.. wkwk.
Disclaimer dulu ya, tulisan ini berdasarkan pengalamanku sendiri (tahun 2019) dan tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan proses seleksi pada masing-masing batch ataupun lokasi seleksi yang berbeda.
Here we go..

 

1. Seleksi Administrasi (Online Screening)

Tahun lalu, tepatnya akhir bulan Februari 2019 aku apply ODP BNI via Kalibrr. Caranya simpel. Kita tinggal melengkapi profil layaknya seperti di LinkedIn atau Jobstreet maupun platform lainnya.. and then apply!

 

2. Online Assessment

Setelah itu, kira-kira dua minggu kemudian aku menerima email dari HCT nya BNI kalo aku lanjut ke tahap Online Assessment tanggal 26 Maret 2019. Pada tahap OA ini kita mengerjakan soal-soal dengan waktu yang sudah ditentukan (kalo nggak salah 40-45 menit deh). Tipe soalnya ya standar soal tes kerja pada umumnya. Ada beberapa bagian soal, tapi aku lupa berapa jumlah soalnya. Soalnya terdiri atas Cognitive assessment: berupa tes verbal kaya tes sinonim, antonim, analogi, silogisme, tes gambar, dan matematika dasar. Nah yang kedua itu Personality assessment yang terdiri dari soal-soal psikologi.

Pada tahap OA ini menurutku nggak begitu susah dan aku nggak punya persiapan khusus untuk ini. Bukannya sombong hehe, tapi memang soalnya standar aja nggak gimana-gimana. Yang penting kerjakan sebaik-baiknya aja dan berdoa sama Tuhan sebelum dan sesudah mengerjakan, okey?


3. Leaderless Group Discussion (LGD) and Presentation

Ok Puji Tuhan, beberapa minggu setelahnya aku dapet email lagi dari HCT BNI nya buat lanjut ke tahap LGD dan Presentation. Nahh, berhubung dulu pas apply aku milih Jakarta sebagai lokasi test, jadilah aku berangkat dari Semarang ke Jakarta. Tanggal 11 April 2019 aku diundang ke menara BNI yang ada di Pejompongan untuk ikut tahap ini. Untuk test nya kita disuruh bawa dokumen-dokumen seperti legalisir ijazah dan transkrip, sertifikat toefl, pas foto dan foto copy KTP sekaligus bawa KTP asli yes. 

Btw, first impression aku pas nyampe di menara BNI kaya seneng aja gitu ngeliat suasana kantornya, fasilitasnya dan buildingnya oke. Dalem hati, "semoga keterima kerja disini ahh, pasti asik!" hehe.
Ok lanjut..

Nahh, aku dateng tuh pagi-pagi dan dalam hati "buset ini rame amat baru jam segini". Iya udah rame padahal baru jam 7 pagi lewat dikit lah. Test ku jam 08.40, tapi nunggunya lamaa banget cuy. Aku baru mulai test sekitar jam 11 deh kalo nggak salah.

Alurnya gini.. Setelah penyerahan dokumen tadi, kita dikumpulin dan HCT nya bagi-bagiin kita kedalam beberapa kelompok. Dulu kelompokku terdiri dari 6 orang. After that, kita masuk ke sebuah ruangan yang didalemnya udah ada dua orang yang bakal ngejelasin step by step LGD ini. Terus kita dikasih case (seinget aku case nya tentang analisis hubungan public transportation, perbankan dan fintech). Aku seketika membaca keywords "public transportation" langsung seneng! haha, maklum masih fresh banget dari kuliahan.

Dua orang yang ada didalem ruangan tadi ngejelasin poin-poin penting saat LGD, yaitu:
- Penampilan
Kita harus menyesuaikan penampilan kita dengan perusahaan yang kita lamar. Karena ini bidang perbankan, ya pakaiannya harus formal. Jujur, aku kurang nyaman kudu pake baju formal apalagi disuruhnya harus pakai blezer dan pantofel haduhh. Sukanya pake kemeja kotak-kotak, celana jeans dan sneakers. Anak teknik mana suaranyah? haha. Ya gitu deh. Menyesuaikan ya teman-teman.

- Analitical thinking
Karena kita bakal dikasih case yang nantinya akan dipresentasikan juga, kudu paham ini casenya tentang apa, mau diapain, arahnya kemana, why and how. Saranku sebelum LGD ya minimal udah belajar tentang dunia bisnis perbankan secara umum.

- Ide kreatif dan inovatif
Nahh kalo ini, kata bapak-bapak yang jadi pemandu di ruangan sih.. karena ODP ini jadi bakal calon future leadernya BNI, jadi kita ditunut untuk punya ide kreatif yang nantinya bisa ngembangin BNI lebih baik kedepannya. Tsahh

- Komunikasi
Komunikasi ini perlu banget, karena kita nggak menganalisis case nya sendiri-sendiri. Kita punya anggota kelompok yang bisa kita ajak diskusi bareng dan menyimpulkan case nya bareng-bareng. Jangan individualis ya.

- Pengelolaan emosi
Hmm kalo penglolaan emosi disini lebih ke gimana kita ngatur kapan buat ngomong, kapan buat dengerin anggota kelompok kita dan terima masukan dari mereka. Karena LGD ini nggak ada fasilitatornya (ya namanya juga Leaderless Group Discussion), ya kita secara mandiri harus bisa nge-handle diri supaya diskusi berjalan dengan baik. Jangan nafsu banget pengen ngomong terus, pengen tampil terus, pengen pendapatnya aja yang didengerin. Jangan mikir kalo kita ngomong terus nilainya bakal bagus, enggak. Aktif ngomong, tapi aktif dengerin orang lain juga ya.

Ok next setelah tadi business case nya dibagiin, kita diskusi kelompok selama kurang lebih 15 menit sambil diawasi sama dua orang tadi. Habis itu kita presentasiin hasil diskusinya. Dulu kelompokku presentasinya ganti-gantian biar bagi rata.


4. Wawancara User


After several days, Puji Tuhan lagi aku dapet email dari BNI buat lanjut ke tahap wawancara user di Kantor Pusat BNI yang berada di Jl. Sudirman (24 April 2019). Again, aku nunggu lagi sekitar 3 jam. Waktu itu mepet ke waktu jam makan siang sih. Perutku mulai laper tapi nggak nafsu makan karena pikirannya ke wawancara. Haha.

After waiting for 3 hrs, namaku dipanggil juga. Interviewer nya terdiri dari dua orang yang jabatannya di BNI udah lumayan tinggi. Aku deg-degan karena first time diwawancara kerja. Aku mencoba santai, tarik nafas dan dalam hati ngomong "Tuhan tolong aku, Tuhan tolong aku" haha. Interviewerku minta wawancaranya pakai bahasa inggris karena mereka lihat score TOEFL ku lumayan bagus. Ok. Long story short, aku dikasih case sebanyak 3 men! Dari awal sampai pertengahan english ku masih oke-oke aja. Giliran masuk ke case per case, otak sama mulut udah nggak sinkron. Disatu sisi aku harus memproses casenya dengan baik, terus mikirin jawabannya. Disisi lain aku men-translate jawaban yang mau ku lontarkan. Haha dalam hati, "udah ah bodo amat pake bahasa Indonesia aja!"
Aku bilang ke interviewernya, "Sir, may i use bahasa right now? I can't synchronize my answer with English".
"Ok sure, go on" they said. Haha

Akhirnya, aku pakai bahasa Indonesia sampai sesi wawancaranya selesai.

Sesudah giliranku selesai, "Legaaa!"
Habis itu, langsung dehh sharing sama peserta lain. Ternyata nggak semuanya pakai english. Hyahhudadeh. Habis itu doa dan berserah sama Tuhan.


5. Medical Check-Up

Puji Tuhan, 2 hari kemudian aku dapet email dari BNI untuk lanjut ke tahap berikutnya. Tanggal 29 April 2019, MCU nya diselenggarakan di lab-kes BNI gitu, tempatnya di kantor pusat juga. Setelah sampai di lab nya, kita disuruh isi formulir dulu. Habis itu ngasih KTP/SIM asli, terus nanti kita dikasih nomor antrian. MCU ini yang diperiksa lumayan lengkap sih menurutku. Berikut ini hal-hal yang diperiksa saat Medical Check-up ODP BNI:

- Tinggi dan berat badan
- Tes darah (diambilnya dua kali)
- Tes urine
- Mata (tes buta warna dan periksa mata -/+)
- Mulut dan gigi
- Tensi dan EKG
- Rontgent dada
- The last, what i hate the most: lubang dubur.


Udah dehh, it's been a looonggg day. Habis tes kesehatan langsung makan enak! (Enak = Pork) hehe.
Setelah itu, mereka bilang pengumumannya sekitar semingguan gitu. Nahh, pada tanggal 6 Mei 2019, aku dapet email nihh dari BNI nya. Isinya apa? Next story ya!

Goodluck buat siapapun yang baca tulisan ini! Bukan suatu kebetulan kalian baca ini, hehe.
Feel free if u want to ask or sharing your insight.
Cheers!

 

Comments

Popular posts from this blog

7 Kesalahan di Umur 23

TIPS LDR BISA SAMPAI KE PEMBERKATAN